Bistrokingenglewood | Kuliner Terlezat Dunia

Bagi para pecinta kuliner, keju mozzarella bukanlah hal yang asing. Teksturnya yang lembut dan elastis saat meleleh, serta rasa gurihnya yang khas, membuat keju ini menjadi favorit banyak orang. Tidak heran jika berbagai tempat makan berlomba-lomba menyajikan olahan keju mozzarella sebagai daya tarik utama menu mereka.

Di berbagai kota besar di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Yogyakarta, banyak restoran dan kafe yang menyajikan menu berbahan dasar mozzarella. Tak hanya sebatas topping pizza, mozzarella kini hadir dalam berbagai bentuk sajian kreatif yang siap menggoyang lidah para penikmatnya.

1. Mozarella di Atas Ayam Geprek

Ayam geprek dengan lelehan keju mozzarella adalah kombinasi modern yang populer di kalangan anak muda. Salah satu theaardvarkfl.com tempat makan terkenal yang menyajikan menu ini adalah Geprek Bensu, yang memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Menu andalan mereka, ayam geprek mozzarella, memadukan sensasi pedas khas sambal geprek dengan lelehan keju yang creamy—menjadikan setiap gigitan tak terlupakan.

2. Sosis dan Kentang Mozarella ala Street Food Korea

Tak hanya makanan utama, camilan seperti sosis mozzarella dan corn dog Korea juga digemari. Di kota-kota besar, Anda bisa menemukan gerai street food ala Korea seperti Kokumi, K-Street, atau gerobak kaki lima modern yang menyajikan corn dog mozzarella yang digoreng hingga keju meleleh dan bisa ditarik panjang. Sangat cocok sebagai camilan sore atau teman nongkrong.

3. Pasta dan Lasagna Super Cheesy

Restoran Italia seperti Pizza Marzano, Popolamama, atau kafe-kafe fusion lokal juga menyajikan pasta dengan lelehan keju mozzarella. Mulai dari lasagna, baked mac & cheese, hingga gnocchi, semua disajikan dengan topping keju yang meleleh sempurna di atasnya. Menu ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memanjakan mata dengan tampilan keju yang lumer dan menggoda.

4. Rice Bowl dan Menu Fusion Modern

Kreasi menu nasi ala Jepang dan Korea seperti rice bowl juga tak luput dari tren keju mozzarella. Tempat makan seperti Shigeru, Bowl Kitchen, hingga kafe kekinian lainnya menghadirkan menu nasi dengan ayam crispy, telur setengah matang, dan topping keju mozzarella yang meleleh di mulut. Kombinasi gurih dan lembut ini sangat cocok untuk penikmat comfort food.

Baca Juga: Sajian Kepiting Lezat Berdaging Lembut dari Restoran Tersohor

Makan Kepiting Enak di Balikpapan? Restoran Kenari Pilihan Warga Lokal

Balikpapan memang dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi, dan jika berbicara tentang kuliner khas daerah ini, kepiting menjadi makanan yang tak boleh dilewatkan. Salah satu tempat yang sering direkomendasikan oleh warga setempat adalah Restoran Kenari, yang dikenal sebagai pelopor rumah makan kepiting di Balikpapan.

Menurut warga lokal, restoran ini menggunakan kepiting kenari atau kepiting kelapa yang memiliki ciri khas, yakni mengonsumsi buah kelapa segar. Hal ini menjadikan daging kepiting yang disajikan terasa lebih lembut dan gurih. Lokasi restoran ini pun cukup strategis, berada tidak jauh dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, tepat di pinggir jalan menuju bandara.

Meski tampilannya cukup sederhana dengan kaca gelap di sekelilingnya, restoran ini memiliki plang besar yang jelas menunjukkan nama Restoran Kenari. Begitu memasuki restoran, Anda akan disambut dengan suasana yang cukup luas, dengan meja dan kursi yang dilapisi kain. Di setiap meja juga sudah tersedia piring, kobokan, serta camilan seperti kerupuk dan kacang telur untuk menemani sambil menunggu hidangan.

Menu Kepiting yang Menggoda Selera

Restoran Kenari menawarkan berbagai pilihan kepiting, seperti kepiting jantan dan kepiting telur. Anda bisa memilih untuk memesan satu porsi penuh atau setengah porsi. Tersedia berbagai pilihan saus untuk melengkapi hidangan kepiting, seperti saus spesial, saus padang, saus tiram, lada hitam, stim, goreng, mentega, rebus, dan tauco.

Meskipun tidak ada kepiting telur saat kami berkunjung, kami memutuskan untuk pergi ke link https://antadeldorado.com/ dan mencoba kepiting jantan dengan saus rebus dan lada hitam, masing-masing setengah porsi seharga Rp 130.000, yang sudah cukup untuk berdua. Porsi setengah ini bahkan sudah lebih dari cukup, dengan kepiting yang hampir memenuhi seluruh permukaan piring.

Kepiting Rebus yang Lezat dan Gurih

Kepiting rebus yang disajikan berwarna merah segar dengan asap mengepul, mengeluarkan aroma gurih yang menggugah selera. Karena kepiting ini disajikan tanpa bumbu tambahan, rasa asli dari daging kepiting yang manis dan lembut bisa terasa jelas di setiap gigitan. Tak hanya itu, di bawah kepiting terdapat beberapa butir bawang putih utuh yang direbus bersama. Bawang putih ini bisa dimakan setelah kepiting, dipercaya dapat membantu menetralisir efek samping kolesterol dari kepiting.

Meski demikian, hidangan ini juga dilengkapi dengan saus kemerahan yang bercita rasa manis dengan sedikit sentuhan pedas. Namun, banyak pengunjung yang lebih memilih menikmati kepiting rebus ini tanpa saus, agar rasa aslinya tetap dominan.

Kepiting Saus Lada Hitam, Favorit Banyak Orang

Salah satu menu favorit di Restoran Kenari adalah kepiting saus lada hitam. Saus hitam pekatnya memiliki aroma lada yang tajam dan menguar begitu disajikan. Kepiting dengan saus ini memiliki rasa yang kuat dan menggoda bagi pecinta pedas dan lada.

Baca Juga : Noma Copenhagen: Antara Kuliner Eksperimental dan Filosofi Rasa yang Mengubah Dunia Restoran di 2025

Di antara ratusan restoran bergengsi yang tersebar di seluruh dunia, nama Noma yang berlokasi di Copenhagen, Denmark, tetap bersinar sebagai simbol dari revolusi kuliner modern. Lebih dari sekadar tempat makan mewah, Noma adalah ruang eksplorasi rasa, eksperimen bahan lokal, dan filosofi memasak yang telah menginspirasi restoran dari Tokyo sampai Cape Town. Di tahun 2025, Noma tak hanya mempertahankan reputasinya sebagai restoran terbaik dunia, tapi juga mengubah arah industri kuliner global dengan pendekatan yang semakin berani dan berkelanjutan.

Didirikan oleh chef legendaris René Redzepi, Noma dikenal karena menciptakan masakan yang bersumber dari alam Nordik. Mereka memanfaatkan bahan musiman yang kadang tak lazim: dari lumut hutan, semut hidup, hingga fermentasi rumput laut. Namun di balik keunikan tersebut, tersimpan keseriusan tinggi dalam pencarian rasa dan teknik memasak yang presisi. Setiap sajian adalah kombinasi seni dan sains, dipersembahkan dalam plating minimalis yang membuat tamu merasa seperti sedang menyantap karya seni.

Di tahun 2025, tren “foraging” atau pencarian bahan makanan liar yang diperkenalkan oleh Noma telah merasuk ke dapur restoran dunia. Banyak chef kini memilih memasak dengan bahan lokal, meminimalkan jejak karbon dan mendukung petani kecil. Noma sendiri semakin gencar mempopulerkan  fermentasi dan aging sebagai teknik inti, menciptakan rasa-rasa baru yang sebelumnya tak dikenal. Beberapa menunya bahkan tidak lagi memakai protein hewani secara konvensional, melainkan jamur hasil kultur laboratorium dan bahan nabati yang diolah seperti daging.

Noma juga mengubah cara orang melihat pengalaman slot via qris makan di restoran. Tidak ada musik keras, tidak ada menu tetap. Para tamu menjalani sebuah perjalanan yang dipandu oleh pelayan yang juga bertindak seperti pencerita—menjelaskan asal bahan, proses pembuatannya, dan filosofi di balik setiap gigitan. Hal ini menjadikan kunjungan ke Noma bukan sekadar makan malam, tapi pengalaman intelektual dan emosional.

Uniknya, di tengah reputasinya yang menjulang, Noma memilih untuk tetap kecil dan intim. Kapasitas restoran dibatasi, reservasi dilakukan berbulan-bulan sebelumnya, dan pelayanan sangat personal. Bahkan pada 2025, Noma mengumumkan bahwa mereka akan lebih sering berpindah lokasi—menggelar pop-up restaurant di berbagai negara seperti Meksiko, Jepang, dan Islandia. Tujuannya bukan hanya mengeksplorasi bahan lokal setempat, tetapi juga berbagi ilmu kepada komunitas kuliner lokal lewat pelatihan dan kerja sama.

Dengan segala pencapaian tersebut, Noma telah melampaui batas definisi restoran. Ia menjadi laboratorium cita rasa, pusat riset pangan, dan ruang edukasi untuk generasi baru koki yang ingin memasak tidak hanya dengan keahlian, tapi juga dengan kesadaran terhadap lingkungan dan budaya.

Tahun 2025 menandai pergeseran industri restoran global dari sekadar kelezatan ke arah makna dan nilai. Noma berada di garis depan perubahan itu, mengingatkan dunia bahwa makanan bisa lebih dari apa yang terlihat di piring—ia bisa menjadi cerita, pertanyaan, bahkan perlawanan terhadap cara lama dalam memandang alam dan manusia. Noma bukan hanya tempat untuk makan; ia adalah tempat untuk memahami kembali hubungan kita dengan makanan.

BACA JUGA: Super lembut vla isian kue sus ! Dijamin kue ini super enak tiada tanding

Siapa disini pecinta kue ? Mau itu kue basah, kue kering, cake, roti, dan masih banyak lainnya. Di tiap negara pasti memiliki ciri khas kue mereka masing masing. Pecinta kue pasti tak ragu untuk jelajah negeri hanya demi mencicipi aneka kue mancanegara. Mungkin beberapa orang akan memiliki kue andalan mereka masing masing. Tapi, hal ini sepertinya tidak berlaku untuk Kue Sus. Kue sus atau kue soes merupakan salah satu jenis kue asal Eropa yang kepopulerannya tak perlu ditanya lagi. Identik dengan vla super lembut, kue sus berhasil jadi favorit semua orang.

Kue sus vla lembut berusia panjang tetap eksis hingga kini

Kue sus merupakan kue berbentuk bundar bergelombang seperti kubis yang diberi isian vla atau custard super lembut dan manis berwarna putih pekat.

Kue sus kerap kali dijadikan dessert di beberapa hotel, ataupun di Indonesia seringkali jadi camilan dan hidangan di acara seperti pernikahan, lamaran, syukuran, dan lain sebagainya. Emang paling mantep sore hari ditemenin sama kue sus dan segelas susu.

Kue sus juga tergolong agak sulit untuk dibuat karena perlu teknik khusus yang https://wowbudgethotel.com/special-offers/ berbeda saat bikin kue pada umumnya. Hal ini bertujuan untuk memperoleh tekstur kulit dan vla yang sesuai. Meskipun begitu, bahan bahan yang dipakai mudah dijumpai lho. Untuk bahan kulitnya menggunakan terigu, margarin, air, garam, dan telur. Sedangkan untuk isian vla-nya menggunakan bahan bahan kuning telur, tepung maizena, susu cair, gula, garam, dan margarin.

Tahukah kamu, kalau kue sus tergolong kue yang sudah berusia tua lho. Bagaimana tidak, kue ini pertama kali ada pada tahun 1533, dan ada fakta unik lagi dibalik kue sus. Kue ini merupakan hasil perpaduan antara 2 negara besar di Eropa, yaitu Italia dan Perancis.

Hal ini dikarenakan, seorang putri dari Italia memutuskan untuk meninggalkan kota dan menikah dengan raja asal Prancis. Disitulah sang koki asal Italia mulai membuat inovasi pasta kue di kerajaan Prancis, hingga akhirnya resepnya disempurnakan oleh juru masak asal Prancis dan lahirlah kue sus yang sering kita konsumsi saat ini.

Baca Juga : Kue Sufi: Dessert Spiritual Berbasis Madu dari Kota Suci

Hingga kini, kue sus tidak pernah kehilangan ketenarannya di kancah internasional. Berbagai juru masak tiap negara berbondong bondong selalu menghasilkan aneka inovasi kue sus kekinian. Mulai dari kue sus mini, kue sus donat, kue sus kering, kue sus karakter, kue sus pandan, kue sus isi vla klepon, vla durian, vla tape, vla kopi, vla vanila, vla susu, vla keju, dan lain lain.

Untuk ulasan kuliner inspiratif lainnya, yuk follow Kulinear (TCT)